Senin, 27 Februari 2017

Topeng


Manusia memang punya banyak cara berekspresi. Wajah adalah salah satu alat mengekspresikan keadaan hati, tingkah laku pun bisa terlihat dari keadaan hati yang mereka rasakan saat itu.

Tapi taukah ?
Di dunia ini banyak orang-orang memakai topeng. Ia bisa memaikan topengnya masing-masing sesuai kebutuhannya. Bahkan topeng baik mereka gunakan untuk menutupi keburukannya. Sungguh mendengarnya saha saya miris sekali. Ada sebagian yang berlaku bak teller bank yang amat ramah terhadap kita tapi sayang sekali semua itu tak sesuai dengan yang kita saksikan jika di belakang kita. Mereka berlaku sebaliknya. Sedih, kenapa ?

Karena orang-orang seperti itu hidupnya lelah. Lelah buka tutup topeng yang mereka punya. Hidup sewajarnya saja, apa yang kita rasakan ekspresikan. Atau misal ada hal yang membuat kita tak nyaman, jangan terlalu di tunjukan, sebiasa mungkin. Bersyukur bila mempunyai jutaan positive thinking di dalam diri kita, itu akan lebih bermanfaat karena apa?
Diri kita akan selalu berbuat baik pada semua orang. Selalu pasang wajah ceria berbagi senyum cuma-cuma tanpa harus buka tutup topeng yang ada.

Kita bahagia,, orang lain tentunya bisa lebih bahagia karena karena kita.

#30DWC #30hbc #30hbc26mpit #day26

Cinta


Perjalanan kehidupan bagiku tak berwarna tanpa ada namanya cinta. Seperti telah semua orang ketahui, semua hidup dengan adanya hal ini.

Hidup akan terasa lebih indah, karena cinta mengisi setiap detik kehidupan jadi lebih bermakna. Bahagia, sedih, haru, kecewa, kuat, lemah dan semua rasa ini ada karena cinta.

Cinta adalah salah satu fitrah manusia. Ia telah ada dalam diri kita. Rasa yang ada dalam diri manusia yang secara naluri akan timbul kapan saja. Tak bisa di paksakan dengan apapun siapapun.

#30DWC #30hbc #30hbc25mpit #day25

Sabtu, 25 Februari 2017

Satu Alasanku

Banyak sekali kata yang ingin aku ungkapkan tapi tak sempat tersampaikan. Karena keadaan tak memberikan banyak kesempatan padaku. Sudah habis waktuku. Di akhir perjumpaan itu aku coba melatih diri merangkai kata untuk menyampaikan maksud tujuanku. Dan simpulku benar, aku tergambar salah di ujung kisah. Sebab kau tak mengerti arti maksudku mengambil langkah ini.

Ada sejuta alasanku memutuskan mengakhiri kisah denganmu yang berjalan  hampir 1 windu. Waktu yang tidak sebentar, jika kita menikah dalam kurun waktu seperti itu, anak kita mungkin sudah masuk sekolah dasar. Yang ku tahu, waktu berlalu indah, hari-hari rasanya selalu hadir jutaan pelangi dengan background taman bunga nan sejuk selepas hujan. Tapi itu tak berlangsung lama karena aku merasakan titik jenuh dan hampa luar biasa denganmu. Aku seakan kehilangan sesuatu dalam hidup, kedamaian sepertinya tak ada dalam hatiku, malu pada diriku, merasa berdosa dan salah atas pilihanku. Semua itu menghantuiku, mengguncangkan keteguhan hatiku untuk tetap bertahan pada cintamu.

"Aku ingin pulang dan merasakan ketenangan, aku ingin hijrah" lebih tepatnya "aku inginkan kita hijrah"
Ini yang ku mau,, aku ingin kita sama-sama memperbaiki diri menuju pribadi yang lebih baik. Meninggalkan kisah tak berujung tanpa kepastian. Memperbaiki hal-hal yang salah di hidup kita masing-masing, menata cinta yang seharusnya. Kita salah telah menduakan cintaNya dengan cinta secepat kilat tanpa memperhitungkan akibatnya. Terlalu lama kita tersesat hingga hilang arah dan lupa jalan pulang.

Apa kamu mengerti maksudku ?
Tak mau kah kamu mengurangi dosa dari cinta yang salah ?
Sebelum habis waktu kita di dunia. Ayo pulanglah. Apa kau tau seberapa besarnya aku merasakan sakit menahan luka membendung cinta yang di rasa ?
Ku bunuh mati rasa itu dengan ketegaanku saat itu membiarkan cintaku sendirian merasakan cinta dan rindu. Pelan-pelan aku telah membunuh cintamu untukku. Taukah kamu sesekarat apa aku waktu itu ?
Namun di tengah hilang dayaku, Allah menguatkan aku. Menyadarkan bahwa cinta dunia hanya sementara, hijrah adalah merelakan dunia hanya untuk akhirat semata. Hijrah itu pengorbanan, melepaskan kesenangan fana demi syurga. Hijrah itu bukan hanya raga tapi juga jiwa. Mempersembahkan cinta kita untuk Allah semata. Menempatkan CintaNya di atas segalanya. Itulah hijrah.

Aku telah hijrah dan berharap kamu bisa hijrah sepertiku suatu saat nanti. Semoga Allah melembutkan hatimu.

Pangandaran, 25 February 2017
@mpit.kecil

#beraniberhijrah #kutinggalkandiakarenaDIA #hijrah #sudahiatauhalalkan #30DWC #30hbc #30hbc24mpit #day24

Jumat, 24 Februari 2017

Kala Cinta Menyapa


Cinta..
Adalah anugerah indah dari Rabb semesta
Kepada kita manusia
Tak bisa kita menolak rasa yang datang
Seketika masuk dalam ruang yang lama hampa
Kini bagaimana menjelaskan rindu
Kepada yang sekedar nama aku pun tak tau
Mengusik setiap hela nafas yang ku punya
Ingatan tak henti memikirkannya
Bayangannya menjelma seakan ada

Yaa Allah, aku tak menginginkan cinta yang salah
Terlepas tanpa kendali dari tuntunanMu
Hingga berubah menyeret seluruh raga pada dosa
Jika benar cinta,,
Ku harapkan hatiku tetap teguh imannya
Tanpa mengusik pada cinta yang telah ku jaga
Biarlah cinta datang tepat pada waktunya
Di saat kamu benar-benar datang untukku,
Menghalalkanku..

Mpit Kecil
30DWC #30hbc #30hbc23mpit #day23

Kamis, 23 Februari 2017

Berjuang Bersama

Sebelumnya tak pernah terbayangkan bisa sejauh ini melangkah. Sampai pada akhirnya aku telah sampai pada titik ini dimana aku telah menggenapkan imanku. Yaitu menjalankan sunnahnya, melaksanakan perintahNya. Menikah adalah mimpi setiap mahlukNya sebagai manusia. Yang di inginkan tentunya impian keluarga yang bahagia dengan sakinnah, mawadah dan warohmah. Dulu hanya teori dan konsep yang aku punya, setelah usia 23 tahun inilah diri ini meyakinkan diri bahwa aku telah siap. Siap menjadi seorang istri, teman, sahabat, partner dan satu harapan terindah seorang istri adalah menjadi seorang ibu di samping menjadi istri shalehah.

Aku yakin dengan apa yang menjadi pilihanku kala itu, menerima khitbahmu setelah kurang lebih 3 bulan perkenalan. Ibuku langsung menyetujui lamaranmu saat itu. Begitupun kedua orang tuamu, langsung mencari hari yang tepat di mana semua keluarga besar bisa berkumpul menghadiri acara syakral itu. Hari demi hari ku hitung terasa cepat sepertinya, di barengi dengan kuatnya niatku menggenapkannya.

Aku yakin pada janji-Nya, keluarga adalah di mana suami dan istri saling bersedia hidup bersama atas ridhoNya. Saling menerima, menguatkan, mengingatkan, menyemangati, mengobati, menghibur, mencari solusi bersama, dan melibatkan apapun berdua. Aku dan kamu, menjadi satu dari dua jiwa yang berlainan sifat, hobby, pendapat, sudut pandang tapi semua tak menyulutkan kita untuk mengikat janji besar nantinya. Karena menikah bukan sebatas dari kesamaan tapi dari sebuah kesiapan.

Perjanjian besar di hadapanNya terlaksanakan, kamu telah menghalalkanku. Telah memilihku untuk membersamaimu mengarungi liku hidup. Aku belum terbiasa karena ini hal baru di hidupku, bagi semua orang pada kali pertama pasti merasakan apa yang aku rasakan. Aku masih belajar, kamu pun sama, kita sama sama belajar melangkah berkeluarga. Dengan bekal ilmu yang kita punya, mulailah kita pada waktunya. Berjuang bersama menggapai ridhoNya.

Mpit Kecil
30DWC #30hbc #30hbc22mpit #day22

Rabu, 22 Februari 2017

Kejora


Rasaku kini kian mematri
Berteman gelap sunyi
Sengaja kupeluk sukmaku
Yang hilang tanpa rindumu

Kau tinggi membiru di langit
Angin malam peneman cerita
Mengangan menjadi sahabat
Bintang yang ku mimpikan

Ku terperangah akan sinar
Satu penerang selain bulan
Kupuaskan tatap meredam rindu
Pada separuh jiwa yang tlah hilang

Hanya bisa ku untai do'a
Hingga kejora saksikan rindu mengepul
Terhempas angin malam membaur
Menyatu pada nestapa yang bisu

Tak bisa ku sentuh dalam utuh
Sebatas angan yang terbang mewakikan
Sekantung rindu menggelembung
Isyaratkan cinta masih ku simpan

Yang ku titipkan
Pada kejora di ujung malam
Kita akan bertemu
Pada pertemuan di kali kedua
Yang takan pernah ada pisah

Pangandaran, 22 Feb 2017

Mpit Kecil
30DWC #30hbc #30hbc21mpit #day21

Senin, 20 Februari 2017

Saling Menghargai

Adakalanya sifat manusia meremehkan setiap pengobarnan orang lain. Sekecil apapun yang telah orang lain lakukan meskipun mudah maka hargailah. Semua itu pasti telah menguras waktu, tenaga dan pikirannya.

Banyak sekali di sekeliling kita, menganggap rendah pekerjaan orang lain sehingga sering kita mengaggap remeh orang-orang yang melakukannya. Misalnya saja, petugas kebersihan. Setiap hari mereka membersihkan jalanan, kantor, tempat hiburan dan masih banyak lagi. Mereka bekerja dengan senang hati menyapu, membersihkan sisa-sisa sampah yang berserakan. Tak peduli panas atau hujan. Meninggalkan anak, istri di rumah demi sesuap nasi untuk keluarganya.

Tak sedikit orang yang acuh tak acuk pada mereka. Jangankan menyapa, tersenyumpun tidak. Seperti menganggap mereka tak ada. Banyak yang seenaknya saja membuang sampah tak pada tempatnya.

Janganlah kita anggap remeh segala bentuk pekerjaan. Semua sama sama bekerja. Tak peduli itu kecil atau besar pengaruhnya. Tetap hargai mereka, paling tidak berlaku baik pada mereka, hadiahkan senyum kita untuk mereka. Mereka juga sama manusia, punya hati juga. Kita belum tentu bisa mengerjakannya. Paling  tidak jangan kita anggap remeh pekerjaan orang lain.

Saya sering kali melihat hal-hal seperti ini di era sekarang. Sungguh miris, apakah saling menghargai sudah sirna ditelan zaman?

30DWC #30hbc #30hbc20mpit #day20

Minggu, 19 Februari 2017

Kenangan Yang Baik

Bagaimanapun cerita lalu akan tetap menjadi sebuah kenangan. Sedetik berlalu di hidupmu ia adalah sepenggal bagian kenangan. Kadang kala diri ini tak mau mengingat kenangan yang menyakitkan. Bukan, sebenarnya tidak menyakitkan. Semua itu indah pada masanya. Tanpa kita tau, di luar dugaan semua bisa berbalik. Indah menjadi menyakitkan atau kejadian pahit memalukan bisa menjadi satu kenangan yang menyenangkan.

Pernah ku alami ingin sekali ku hapus beberapa bagian ingatan menyakitkan. Berharap sama sekali lupa. Tapi semua tak mungkin semudah itu, perlu waktu. Bahkan takan pernah bisa di hapus sekalipun oleh waktu. Karena ia telah terpatri di ingatan dan hatimu. Terlalu kokoh jika harus tergerus waktu. Ia akan hidup seolah menjadi peneman hidup yang sesekali akan hadir jika kita inginkan ataupun tak sekalipun kita inginkan.

Saat ini yang aku ingin lakukan adalah membuat ingatan yang indah. Di ingatanku juga ingatan orang-orang yang bersamaku. Berharap semuanya akan tetap tersenyum mengenangnya. Tak ada yang menyesakan dada, menyakitkan hati apalagi menghantui dari sebuah kesalahan masa lalu. Yang baik-baik saja. Menjadi manusia baik. Karena ingin menjadi kenangan yang baik.

30DWC #30hbc #30hbc19mpit #day19

Sabtu, 18 Februari 2017

Berbuat Baik


Adakalanya kita membenci orang lain karena orang itu sering tersebut menjengkelkan, berpendapat tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan, berbeda atau menyinggung perasaan kita. Ada banyak hal tentunya yang bisa kita pelajari, jangan terburu-buru menyimpulkan dari sudut pandang kita.

Tiada satu hal pun di dunia ini tanpa kehendak-Nya, bisa jadi Allah ingin menguji kita melalui orang lain. Sabar atau tidaknya kita Allah ingin tau. Menguji itu tak hanya dengan musibah saja, jangan terburu-buru membenci.
Mungkin sekarang orang yang kita benci adalah sahabat kita, suami, adik, atau kakak atau malaikat penolong kita nantinya. Kita takan tau akhirnya. Tugas kita satu, tetap berbuat baik terlepas dari perlakukan orang lain kepada kita.

Teruslah berbuat baik !
Bersihkan hati dari berburuk sangka😇

30DWC #30hbc #30hbc18mpit #day18

Jumat, 17 Februari 2017

Sahabat Hijrah


Mulai terasa lelah
Oleh ribuan langkah
Merangkai sebuah kisah
Bernama hijrah

Ia datang dari jauh
Penghantarnya 29 bidadari nyata
Dalam dunia tanpa tatap muka
Berjuang demi sebuah istiqomah
Mengetuk hati yang retak parah

Ku paksakan langkah
dengan gagah
Menjemput ilmu meski satu kata
Susah payah ku patri dalam qalbu
Juga ku rekam dalam ingatan

Jari jemariku asik memainkan
Deretan kata ku rangkai untuk bercengkrama
Sahabat pena yang ku kenal lama
Sekedar bertukar kabar
Bahagia sudah kurasa

Dalam ukhuwah yang terus terjaga
Sampai nanti akan tetap ku ingat
Ada masa kita pernah berjuang bersama
Saling mengingatkan di kala futur dan lupa
Mampu mengukir senyum di kala gundah melanda

Sahabat..
Jangan pernah lupa tentang kita
Tentangku
Aku sangat mencintai kalian
Dari dunia hingga syurga-Nya

Pnd, 17 Februari 2017
Mpit

**********
Odoj 873 💙
Kalian adalah peyemangat yang Allah hadirkan untukku
Alhamdulillah..
Jazaakumullah khairan katsiran

30DWC #30hbc #30hbc17mpit #day17



Rabu, 15 Februari 2017

Sebuah Perjalanan

Perjalanan manusia pada akhirnya akan dikumpulkan kembali. Maka dari itu, kita di dunia ini sejatinya adalah mengumpulkan bekal untuk pulang. Apapun yang kita kerjakan menjadi sebuah ladang amal yang nantinya akan dipertanyakan dan dipertanggung jawabkan. Mungkin banyak kita yang lupa, tujuan akhir dari sebuah kehidupan yaitu untuk hidup kekal seusai mati. Jadi bukan di dunia ini yang kekal di ibaratkan kita dalam perjalanan panjang, kita lelah dan istirahat sebentar. Sekedar minum dan melepas lelah sejenak. Itulah dunia, sementara.

Sudahkah kita mempersiapkan bekal pulang?
Setiap waktu yang kita lakukan detik ini pasti dipertanyakan dan sebaik-baiknya hidup adalah yang slalu ingat akan pulang dengan terus meningkatkan keimanan. Terus memperbaiki amal ibadah kita, memperbaiki hubungan antar manusia, menjadi sebaik-baiknya manusia agar bermanfaat untuk sesama.

Manusia tak lepas pula dari sebuah ujian di kehidupannya. Ada yang biasa saja, sedang ataupun berat. Bahkan ada pula yang sama sekali tidak di uji. Bukankah untuk naik level kita akan di uji dengan ujian yang lebih besar?
Jangan bersedih jika ujian menghampiri, itu adalah sebuah latihan kekuatan diri. Ujian bukan melemahkan justru ia kan menguatkan. Jangan bersedih, Allah Subhanahu Wa Ta'ala slalu ada untuk kita pada keadaan apapun.

Jadi masih mau pulang dengan bekal sekedarnya saja?

#30DWC #30hbc #30hbc15mpit #day15

Senin, 13 Februari 2017

Berbaik Sangka

Manusia diciptakan lengkap dengan akal dan fikiran. Bermacam-macam Allah ciptakan kepada manusia sebagai kelebihan yang menandakan mulianya manusia. Salah satunya dengan melebihkan kita dengan permikiran maupun pertimbangan sebelum melakukan suatu hal. Adapula ganbaran orang orang terhadap suatu hal, kita sebut sangkaan.
Namun kita harus lebih bijak dalam menilai suatu hal sebelumnya, salah menilai bisa berakibat fatal. Hanya karena kita salah sangka, kita yang terlalu tergesa gesa menilai sesuatu padahal belum tentu kebenarannya sama.
Pernahkah kita mengalaminya ?

Tentu kalian pernah berprasangka..
Hati-hati dengan prasangka. Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman. Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada diantara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat ayat 12).

Prasangka buruk sudah jelas di katakan dalam Al-,Qur'an itu termasuk sebuah dosa. Baiknya kita terus berfikiran baik, positive thinking atau berhusnudzon (berbaik sangka). Setiap manusia yang hidupnya menanamkan berhusnudzon, maka ia akan merasa tenang, slalu semangat, percaya diri, bisa mengambil hikmah yang terjadi, yakin adanya Kehendak Allah. Beda dengan orang yang slalu berburuk sangka (suudzon) hidupnya takan tenang, cemas, gelisah, putus asa dan hilang rasa percaya.

Husnudzon itu tak hanya untuk sesama mahluknya. Antara kita manusia, untuk mempererat persaudaran tentu diperlukan sifat husnudzon ini. Mau tak mau, sesama kita pasti ada sebuh kesalahpahaman, kehilafan. Nah komponen husnudzon adalah paling penting. Untuk tetap menjaga keharmonisan persudaraan.

Tak hanya sesama mahluknya. Berbaik sangka tentu diperlukan dari mahluk kepada Rabb Nya, Allah SWT. Bagaimana tidak, bila segala hal terjadi pada diri kita namun tak sesuai keinginan kita lantas kita menyalahkan Allah?
Tidak..

Penanaman sifat husnudzon ini sangat di perlukan ditanamkan sejak dini kepada diri kita. Teruslah berdoa agar dianugrahi hati yang slalu berkhusnudon kepada Allah juga sesama hambanya.

#30DWC #30hbc #30hbc13mpit #day13

Minggu, 12 Februari 2017

Luka Lama

Aku terus menafsirkan arti
Dari mimpi yang datang mengemis rindu terkumpul kembali
Sayangnya rindu telah lama membeku

Setiap detik angan mencoba melintasi dunia
Di sana kembali kau menjelma di setiap sudut ruang yang ada
Terus saja !
Mencoba mengusik hati tertatih memperbaiki
Retak akibat luka
Pergi dengan sengaja
Meninggalkan luka seluas samudera

Suatu waktu
Nanti bila ada saatnya
Tuhan hadirkan lonceng pengingat untukmu
Ku harap engkau tau
Hati tak bisa seenaknya kau genggam dan kau remukan sesukanya

#Fiksi #30DWC #30hbc #30hbc12mpit #day12

Sabtu, 11 Februari 2017

Pria Baik, Santun dan Manis



        Jalanan di kota kecil itu mengingatkanku. Akan beberapa kejadian masa lalu. Ini tentang bahagia pertama aku mengenal cinta. Diiringi deru ramai suasana malam menikmati detik-detik bersamamu. Bulan hadir suguhkan betapa hangatnya malam itu.

        Sabtu malam tepat di sudut alun-alun kota yang slalu teramat manis untuk dikenang. Kau mengenakan jaket kotak-kotak berwarna cream bergaris coklat. Sedangkan aku memakai baju hangat berwarna merah. Kita duduk disebuah tempat duduk taman. Di temani dua gelas kopi hitam kesukaan kita semenjak kita saling mengenal. Kau kenalkan si hitam manis agar aku slalu mengingatmu meski kau jauh saat itu. 

        Berbincang-bincang tentang pengalaman, aktivitas keseharian, hobi, cita-cita. Bisa dibilang apapun yang diperbincangkan adalah mengasikan. Ya jelas,,asal denganmu. Bahkan, malam itu kita sampai pada perbincangan sebuah mimpi. Di mana mimpimu dan mimpiku akan menjadi satu. Dan sepakat kita akan mewujudkannya suatu saat nanti. Saling berjanji bahwa kita akan tetap bersama sampai maut memisahkan. 

        Alun-alun kota tempat kita duduk saat itu menjadi saksi bisu dua insan yang sedang mabuk si merah jambu. Manis, bahkan lebih manis dari madu. Bahagianya melebihi aku saat mendapat rangking satu. Indahnya itu lebih dari melihat ayah dan ibu tersenyum karenaku. Sempat aku berfikir, kamu adalah bahagiaku satu-satunya di dunia ini. Entah apa sebenarnya rasa itu, itu kali pertama aku menikmati bahagia mengenal sosok pria selain ayah. Pria baik, santun dan manis. Itulah aku mengenalmu. 

        Dan akan tetap seperti itu, sekalipun kau telah jatuhkan sejuta duri dalam pinggan sebagai hadiah terakhir untukku. Bagiku, akan tetap ku kenang kau dengan pria baik, santun dan manis.

#Fiksi #30DWC #30hbc #30hbc11mpit #day11




Apa Kabar Kamu ?

malam ini, renunganku tak lagi sama dengan masa itu ya, karena bukan kamu lagi, ada seseorang yang lebih berarti namun, adakala,buku kusam ...